Penguatan Kapasitas TKI dan WNI di Brunei Darussalam Melalui Pendidikan

By Admin

nusakini.com--Penguatan kapasitas TKI dan WNI menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia dan juga Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan (KBRI BSB). Harapan besar para TKI di Brunei dapat terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan sehingga dapat meningkatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

Oleh karena itu, KBRI BSB bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM) Bintang Nusantara pada akhir pekan lalu, dengan rasa bersyukur membuka pembelajaran paket B, setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan paket C, setara Sekolah Menengah Atas (SMA), di Brunei Darussalam. 

“Hari ini kita akan membuka program paket belajar B dan C, (setara) SMP dan SMA", demikian disampaikanKuasa Usaha Ad Internal (KUAI) KBRI BSB, Arko Hananto Budiadi pada acara peresmian dan pembukaan Program Kelompok Belajar Kejar Paket B dan C bagi masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam, Minggu, 21 Januari 2018, di Aula gedung KBRI Bandar Seri Begawan. Program ini dilaksanakan atas koordinasi dengan Kemendikbud RI. 

Jumlah peserta didik yang saat ini berjumlah 19 orang dapat meningkat di masa mendatang. Menurutnya, program ini memudahkan peserta didik dan didesain tidak mengganggu pekerjaan, khususnya bagi para pekerja yang tidak mempunyai banyak waktu luang. Cara belajarnya melalui video yang dapat di tonton dan di unduh dari internet ataupun telepon genggam. Dengan pembelajaran melalui video ini, peserta didik diharapkan dapat mengikuti pelajaran kapanpun dimanapun, termasuk disela-sela melakukan pekerjaan. 

Saat ini, program ini masih menjadi bagian dari PKBM Bintang Nusantara di Hong Kong, diharapkan kegiatan di Brunei ini dapat memperoleh nomor induk sekolah tersendiri. Sambil menunggu proses penomoran selesai, KBRI diberikan ijin oleh Kemdikbud RI untuk memulai kegiatan belajar mengajar dengan didaftarkan dulu melalui PKBM Bintang Nusantara – Hong Kong. 

Pada kesempatan tersebut KBRI juga mendorong partisipasi masyarakat dalam program ini. Hingga saat ini, KBRI masih terus mencari tenaga pengajar yang berasal dari masyarakat. Sejauh ini, beberapa orang staf KBRI akan diperbantukan untuk mengajar, tetapi peran pengajar dari masyarakat penting agar kegiatan ini berjalan terus dan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat di masa mendatang. KBRI meminta peserta didik yang sudah mendaftar kali ini dan para tamu undangan, dapat menyebar luaskan mengenai program ini kepada teman-teman lainnya (yang membutuhkan) sehingga segera dapat bergabung.

Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng, yang diserahkan KUAI kepada Fajar Kurniawan dari Bintang Nusantara Hong Kong dan Satno sebagai wakil dari peserta didik. Penyerahan tumpeng ini sebagai simbol dibukanya Program Kejar Paket B dan C bagi masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam. Setelah acara peresmian ditutup, para peserta didik dan tenaga pengajar melanjutkan kelas perdana di ruang kelas KBRI Bandar Seri Begawan secara terpisah. (p/ab)